BAB 3
AKUNTANSI
KOMPARATIF 1
ENAM SISTEM
AKUNTANSI NASIONAL
1.
Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional
menyetujui Plan Comptable General
(kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada
tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam
Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan dan direvisi lebih lanjut pada
tahun 1999.
Plan
Comptable General berisi :
·
Tujuan dan
prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·
Definisi aktiva,
kewajiban, ekuitas, pemegang saham, pendapatan dan beban.
·
Aturan pengakuan
dan penilaian
·
Daftar akun
standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata bukti lainnya.
·
contoh laporan
keuangan dan aturan penyajiannya.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses
penetapan standar di Prancis adalah :
1.
Counseil
National Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la
Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des
Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des
Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5.
Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Catatan atas
Laporan Keuangan
4.
Laporan Direktur
5.
Laporan Auditor
Laporan keuangan
seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Ciri utama pelaporan di Prancis
adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail,
yang meliputi hal-hal berikut:
·
Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan (contoh kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi
untuk pos-pos dalam mata uang asing
·
Laporan
perubahan aktiva tetap dan depresiasi
·
Detail Provisi
·
Detail revaluasi
yang dilakukan
·
Analisis piutang
dan utang sesuai masa jatuh tempo
·
Daftar anak
perusahaan dan kepemilikan saham
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis
memiliki karakteristik ganda: perusahaan secara tersendiri harus mematuhi
peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya
historis. Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umumnya menurut
dasar garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode
masuk pertama keluar pertama (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
2.
Jerman
Lingkungan akuntansi di
Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak
berakhirnya Perang Dunia II. Dua undang-undanng baru diberlakukan pada tahun
1998. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum
Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau
utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip
akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi
yang dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntan
Sebelum tahun 1998,
Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana
yang dipahami di negara-negara berbahasa inggris. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
·
Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
·
Memberikan
nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
·
Mewakili jerman
dalam organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.
Pelaporan Keuangan
Undang-undang Akuntansi
tahun 1985 secara khusus menentukan isi
dan bentuk laporan keuangan, yang melliputi :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Catatan atas
Laporan Keuangan
4.
Laporan
Manajemen
5.
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian
(akuisisi) adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan
juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian
yang diizinkan adalah: metode nilai buku dan metode revaluasi. Biaya historis
merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud. (Jerman merupakan salah satu
pendukung paling loyal atas prinsip biaya historis di dunia. Perilaku
antiinflasi yang kuat merupakan hasil dari kerusakan akibat dua periode inflasi
yang sangat menghancurkan Jerman pada abad ke-20).
3.
Jepang
Akuntansi dan Pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan
internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki
pengaruh lebih lanjut pula. Pengaruh Badan Standar Akuntansi Internasional
mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan
organisasi sektor swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang-undang: Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal
dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hukum tersebut
berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti Jepang menyebut
keadaan tersebut sebagai “sistem hukum segitiga”. Hukum Komersial diatur oleh
Kementrian Kehakiman (MOI). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang
didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Laporan Usaha
4.
Proposal atas
Penentuan Penggunaan (apropriasi)
5.
Skedul Pendukung
Sejumlah skedul
pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang
meliputi:
·
Perubahan dalam
modal saham dan cadangan wajib
·
Perubahan dalam
obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
·
Perubahan dalam
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
·
Aktiva dalam
penjaminan
·
Jaminan utang
·
Perubahan dalam
provisi
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial
mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih
rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
FIFO, LIFO dan rata-rata seluruhnya merupakan metode arus biaya yang dapat
diterima, dan yang paling populer adalah rata-rata.
4.
Belanda
Akuntansi di Belanda
memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi
dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda
tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan
diberlakukan. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut :
·
Laporan keuangan
tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil
keuangan selama suatu tahun.
·
Laporan keuangan
harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik.
·
Dasar penyajian
aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan
harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip akuntasi harus diungkapkan secukupnya.
·
Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan Tahunan
mengeluarkan tuntutan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima secara
umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang
berbeda :
1.
Penyusunan
laporan keuangan (perusahaan)
2.
Pengguna laporan
keuangan (perwakilan serikat buruh dan analisa keuangan)
3.
Auditor laporan
keuangan (Institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan
keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman dapat diterima.
Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Catatan-catatan
4.
Laporan Direksi
5.
Informasi lain
yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Meskipun metode
perawatan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu,
metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Yang umum digunakan adalah
metode pembelian. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat
terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud
seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama
standar keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Pada
tahun 1981, Direktif Keempat UF diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut
bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi. Perusahaan dapat
memilih bentuk alternatif neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Undang-undang
tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1.
Pendapatan dan
beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2.
Pos aktiva dan
kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai
secara terpisah.
3.
Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi
laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4.
Penerapan kebijakan
akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup:
1.
Laporan Direksi
2.
Laporan Laba
Rugi dan Neraca
3.
Laporan Arus Kas
4.
Laporan Total
Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5.
Laporan
Kebijakan Akuntansi
6.
Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan
7.
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan
baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan
usaha. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau
menggunakan gabungan keduanya.
6.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau
Financial Accounting Standards Boardi-FASB),
tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun
laporan keuangan. Diantara provisinya yang paling penting adalah pembentukan
PCAOB, sebuah organisasi nirlaba yang diawasi oleh SEC. PCAOB bertanggung jawab
untuk:
·
Menetapkan
standar auditing, kendali mutu, etika, independensi, dan lainnya yang terkait
dengan penyusunan laporan audit perusahaan yang mengeluarkan surat berharga
kepada masyarakat.
·
Mengawasi audit
perusahaan publik yangn harus memenuhi hukum surat berharga.
·
Mengawasi firma
akuntan publik yang terdaftar.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan
tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi
kompopnen berikut ini:
1.
Laporan
Manajemen
2.
Laporan auditor
independen
3.
Laporan Keuangan
utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif,
dan laporan ekuitas pemegang saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan konsisi keuangan
5.
Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan.
6.
Catatan atas
Laporan Keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.
Data kuartal
terpilih
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran
akuntasi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan teus
melangsungkan usahanya. Amerika Serikat menggunakan biaya historis untuk
menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO, dan Rata-rata
diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar