Sabtu, 15 Maret 2014

Akuntansi Internasional

BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF 1
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
1.      Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan dan direvisi lebih lanjut pada tahun 1999.
Plan Comptable  General berisi :
·         Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·         Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas, pemegang saham, pendapatan dan beban.
·         Aturan pengakuan dan penilaian
·         Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata bukti lainnya.
·         contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.

Regulasi dan  Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.      Counseil National Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.      Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.      Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5.      Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas Laporan Keuangan
4.      Laporan Direktur
5.      Laporan Auditor

Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal-hal berikut:
·         Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan (contoh kebijakan akuntansi)
·         Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
·         Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
·         Detail Provisi
·         Detail revaluasi yang dilakukan
·         Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
·         Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham

Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis. Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.

2.      Jerman
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Dua undang-undanng baru diberlakukan pada tahun 1998. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntan
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa inggris. Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
·         Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
·         Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
·         Mewakili jerman dalam organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.

Pelaporan Keuangan
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus  menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang melliputi :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas Laporan Keuangan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah: metode nilai buku dan metode revaluasi. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud. (Jerman merupakan salah satu pendukung paling loyal atas prinsip biaya historis di dunia. Perilaku antiinflasi yang kuat merupakan hasil dari kerusakan akibat dua periode inflasi yang sangat menghancurkan Jerman pada abad ke-20).

3.      Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pengaruh Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sektor swasta sebagai pembuat standar akuntansi.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang: Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “sistem hukum segitiga”. Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOI). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.

Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Laporan Usaha
4.      Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi)
5.      Skedul Pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi:
·         Perubahan dalam modal saham dan cadangan wajib
·         Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
·         Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
·         Aktiva dalam penjaminan
·         Jaminan utang
·         Perubahan dalam provisi

Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan. FIFO, LIFO dan rata-rata seluruhnya merupakan metode arus biaya yang dapat diterima, dan yang paling populer adalah rata-rata.

4.      Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun.
·         Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik.
·         Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
·         Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntasi harus diungkapkan secukupnya.
·         Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Dewan Pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntutan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima secara umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang berbeda :
1.      Penyusunan laporan keuangan (perusahaan)
2.      Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analisa keuangan)
3.      Auditor laporan keuangan (Institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)

Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan-catatan
4.      Laporan Direksi
5.      Informasi lain yang direkomendasikan

Pengukuran Akuntansi
Meskipun metode perawatan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Yang umum digunakan adalah metode pembelian. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.

5.      Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Pada tahun 1981, Direktif Keempat UF diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi. Perusahaan dapat memilih bentuk alternatif neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1.      Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2.      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.      Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.

Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:
1.      Laporan Direksi
2.      Laporan Laba Rugi dan Neraca
3.      Laporan Arus Kas
4.      Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5.      Laporan Kebijakan Akuntansi
6.      Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7.      Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduanya.

6.      Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Diantara provisinya yang paling penting adalah pembentukan PCAOB, sebuah organisasi nirlaba yang diawasi oleh SEC. PCAOB bertanggung jawab untuk:
·         Menetapkan standar auditing, kendali mutu, etika, independensi, dan lainnya yang terkait dengan penyusunan laporan audit perusahaan yang mengeluarkan surat berharga kepada masyarakat.
·         Mengawasi audit perusahaan publik yangn harus memenuhi hukum surat berharga.
·         Mengawasi firma akuntan publik yang terdaftar.

Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi kompopnen berikut ini:
1.      Laporan Manajemen
2.      Laporan auditor independen
3.      Laporan Keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4.      Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan konsisi keuangan
5.      Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
6.      Catatan atas Laporan Keuangan
7.      Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.      Data kuartal terpilih

Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntasi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan teus melangsungkan usahanya. Amerika Serikat menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO, dan Rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar