Senin, 22 November 2010

observasi usaha K'LATIF

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada ,Tuhan Yang Maha Esa.Berkat limpahan rahmat dan karuniaanya ,saya dapat mennyelesaikan laporan proses pembuatan produk.
Laporan ini disusun selama satu minggu yang merupkan pengerjaan tuga dari mata kuliah softskill untuk pemenuhan tugas mata kuliah.Di harapkan mahasiswa dapat merealisiasikan atau dapat mengambil manfaat serta peluang yang sudah mereka ketahui dengan suatu saat nanti mahasiswa dapat membuka peluang usaha dari hasil observasi mereka.
Sekarang kita berada di zaman globalisasi,zaman yang penuh persaingan ,baik persaingan local,nasional maupun global.Persaingan dalam segala hal tidak dapat di hindari. Oleh karena kita sebagai generasi muda kita dapat menciptakan perusahaan-perusahaan kecil yang berpeluang menyerap tenaga kerja.
Akhir kata penyusun makalah,menyadari bahwa penyusunan laporan dari pemenuhan tugas softskill masih sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan pada kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.



Bekasi , 21 november 2010


Penyusun


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era perkembanga zaman sekang ini kreativitas dan kemauan untuk berinovasi terhadap sesuatuhal apapun sangat diperlukan. Keunikan merupakan factor utama dalam membedakan barang yang dihasilkan dengan barang produksi seseorang yang lainnya. Jika kita tidak dapat memanfaatkan nya maka kan susah untuk mencapai kesuksesan di zaman sekarang ini.. Karena para generasi muda khususnya mahasiswa yang masih mempunyai semangat serta tenaga yang maksimal haruslah dapat memberikan sesuatu yang maksimal pula untuk masyarakat dan negara. Dengan dapat menciptakan lapangan kerja baru setelah melakukan observasi pada suatu perusahan atau usaha-usaha masyarakat karena jumlah tenaga kerja di negara ini sangatlah banyak sedangkan jumlah peluang yang dapat meenyerap tenaga kerja sangatlah terbatas.

1.2 Tujuan

Dari penyusunan makalah ini di harapkan para generasi muda khsusnya mahasiswa mampu mengerti dan mahami betapa berharganya usaha-usaha kecil maupun besar yang ada di masyarakat untuk penyerap tenaga kerja yang ada sehingga mahasiswwa setelah lulus bukan hanya memikirkan kemana dan dimana mereka akan bekerja, tetapi badan usaha apa yang akan mereka dirikan.
1.3 Sasaran

Generasi muda khususnya mahasiswa yang diharapkan akan lebih sevive terhadap apa yang mereka lakukan dan lebuh berfikian luas sehingga dapat bermanfaat bagi semua.

BAB II PROSES PRODUKSI
2.1 Bahan – Bahan :
-telur
-tepung
-coklat bubuk
- minyak goreng
- gula.
2.2 Proses pembuatan
Telur ,gula campurkan aduk hingga gula halus dan tercampur rata dengan telur dan sedikit mengembang.
-masukan coklat bubuk aduk kembali hingga coklat tercampur rata.
-masukan tepung terigu aduk kembalihingga rata .
-terakhir setelah semua adonan rata masukan minyak goreng dan aduk rata kembali .
-masukan dalam cetakan dan panggang selama ± 1 jam dalam oven dengan api kecil .
-untuk pariasi rasa cara membuatnya sama setelah kue matang didinginkan dan di olesi atasnya dengan mentega kemudian di beri parutan keju ataupun coklat sesuai dengan orderan yang masuk .
2.3 Awal mula berdirinya
Awalnya mba endang hanya memasarkan brownis dengan pemilik yang bernama Endang Dwi Praptiningsih.denagan mempunyai tiga orang karyawan karena omzetnya besar dia memutuskan untuk membuka sendiri, memproduksi sendiri dengan modal pinjaman. Sehingga sekaran ini semuanya menjadi berkembang pesat dengan mempunyai delapan orang karyawan dan tentunya pangsa pasar yang semakin luas dengan omzet yang semakin besar pula. Dengan nama usaha RAJANYA BROWNIES DAN MOLEN BEKASI yang terdiri dari berbagai rasa dan tingkatan harga :
-Coklat besar Rp . 17.000
- Coklat besar dua rasa Rp.24.000
- Keju besar Rp.24.000
- Cokat besar mete Rp.24.000
- Coklat besar full coklat Rp.24.000
- Coklat besar tiga rasa Rp.24.000

Distribusi nya :
-bekasi
-jakarta
-karawang
Sasaran distribusi nya :
-karyawan – karyawan pabrik
-ibu rumah tangga
-pegawai – pegawai kantor kecamatan
-pasar .

Permasalahan sering terjadi :
-Pada saat perayaan hari raya selalu orderan masuk tidak dapat terpenuhi karena order yang masuk terlalu banyak sedangkan kemampuan produksi tidak dapat mencukupi orderan yang ada .






BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan
Berawal dari sesuatu yang kecil akan menjadikan sesuatu yang besar .Dengan ketekunan dan keseriusan akan pa yang sedang dijalani begitu pula pada usaha ibu Endang ini yang terbilang sukses karena berawal dari karyawan yang hanya 3 orang menjadi 8 orang dan dapat membayar pinjaman modal bahkan menambahkan modal nya sendiri, jadi dari hasil observasi yang kami dapatkan kami beresimpulan bahwa usaha ini berpeluang untuk kita sebagai mahasiswa untuk ikut mencontoh usaha ini karena tidak terlalu berisiko dan sulit yang terpenting adalah ketekunan dan kreativitas lah yang meenjadi latar belakang utamanya. Seinggga diharapkan dari hasil observasi ini mahsiswa dapat ikut menjadi salah satu dari oaring – orang yang berniat membuka suatu usaha yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat bermanfaat utuk dirinya sendiri mapun masyaakat serta pemerintah.
3.2 Saran
Dari permasalahan yang ada pada usaha yang kami amati dimana sering terjadi tidak bisanya memenuhi permintaan atau pesanan terhadap brownies pada hari-hari tertentu misalnya hari ranya, natal ataupun hari besar lainnya.Sebaiknya pemilik usaha ini harus menambah tenaga kerja.modal sehingga hasil produksinya lebih besar dan dapat memenuhi semua pesanan sehingga tidak membuang dan dapt memanfaatkan kesempatan yang ada untuk lebih bauk lagi agar usaha ini terus berkembang.

Minggu, 31 Oktober 2010

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Apa itu Sistem Informasi
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.

Transaksi
Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang diproses oleh sistem informasinya sebagai unit pekerjaan.
Transaksi ada yang bersifat keuangan dan non keuangan

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.

Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
* Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
* Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
* Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi#Sistem_Informasi_Akuntansi

Jumat, 29 Oktober 2010

Pengertian konsep Pemasaran

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
 Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni : (1) faedah bentuk (form utility), (2) faedah waktu (time utility), (3) faedah tempat (place utility), (4) faedah milik (ownership utility), (5) faedah informasi (information utility).

 Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kenbutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahan.

 Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manjemen (managerial approach)
• Pendekatan serba system (total system approach)

 Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (1) penjualan, (2) pembelian, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggungan risiko, (7) standardisasi dan grading, dan (8) pengumpulan informasi pasar.
1. Penjualan
Penjualan ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2. Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
3. Pengangkutan
Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
4. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan. Adapun alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah :
a. Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus menerus, misalnya : buah-buahan, beras, dsb.
b. Konsumsi bersifat musiman, sedangkan produksi terus menerus sepanjang tahun, misalnya : paying, jas hujan.
c. Spekulasi, yaitu dengan membeli dan menimbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik.
d. Menyetabilkan harga, yatu dengan jalan membeli dan menimbun barang-barng pada waktu barang berlimpah-limpah sehingga harganya rendah.
e. Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian dalam jumlah besar memungkinkan untuk : memperoleh potongan harga, biaya angkut per unit lebih rendah.
5. Pembelanjaan
Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
6. Penanggungan risiko
Penanggungan risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam risiko, antara lain :
a. Risiko yang ditimbulkan oleh alam, seperti gempa bumi, angina puyuh, dan banjir.
b. Risiko yang ditimbulkan oleh manusia, seperti kebakaran, pencurian dan tidak dibayarnya utang oleh pembeli.
c. Risiko yang ditimbulkan oleh pasar, seperti merosotnya harga penjualan.
7. Standardisasi dan Grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga disebut normalisasi. Adapun dasar penentuan standard untuk barang-barang hasil manufktur adalah :
• Ukuran jumlah (Rim untuk kertas)
• Ukuran kapasitas (1 liter untuk oli)
• Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
• Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan. Adapun cara penggolongan yag dapat dilakukan adalah :
• Memeriksa dan menyortir dengan panca indra.
• Memeriksa dan menyortir dengan alat.
• Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang.
8. Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya, dsb.

 Pendekatan Serba lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
Lembaga tersebut adalah :

• Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen.
• Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
• Perantara pedagang, seperti : pedagang besar dan pengecer.
• Perantara agen, seperti : agen penunjang dan agen pelengkap.
• Perusahaan saingan.
• Pembeli akhir.

 Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemaaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akir atau konsumen industri.

 Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.

 Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggungjawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
• Sub bagian penjualan umum.
Masing-masing sub bagian dipegang oleh seorang manajer yang bertanggungjawab pada manajer pemasaran; dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggungjawab terhadap masalah-masalah : (1) perencanaan dan perdagangan barang, (2) periklanan, (3) riset pemasaran, (4) analisis dan pengawasan penjualan, (5) anggaran penjualan, (6) peramalan penjualan, (7) perencanaan saluran, territorial, dan kuota, (8) pengawasan persediaan, (9) penjadwalan produksi, serta (10) distribusi fisik. Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggungjawab terhadap masalah-masalah : (1) penjualan lapangan, (2) kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.

PASAR
 Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan unuk puas, Uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk mambelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah dikertahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni:
• Orang dengan segala keinginannya
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakan uangnya

 Macam-macam Pasar
• Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
• Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
• Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
• Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.

 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK
 Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

 Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongkrit tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi ke dalam : (1) barang tahan lama, (2) barang tidak tahan lama, (3) jasa.

 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
• Barang konvenien
• Barang shopping
• Barang special
2. Barang Industri
• Bahan baku
• Komponen dan barang setengah jadi
• Perkengkapan operasi
• Instalasi
• Peralatan ekstra

 Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau desain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Desain dan Perilaku Organisasi

PENGERTIAN ORGANISASI
 Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Banyak keberhasilan perusahaan bergantung pada organisasi. Adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat dilaksanakan. Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan denga baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan, dan (3) struktur.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
 Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4) delegasi, dan (5) koordinasi.

 Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.




 Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.

Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendekegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYSUNANNYA

 Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. struktur
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan leseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.

Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah seorang Manajer ?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer disamping juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan Pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor - faktor krisis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis Pekerjaan
2. Pelatihan Karyawan
3. Kemampuan Manajer
4. Efektifitas Komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal. Akan tetapi masalah komunikasi ini semakin banyak dengan tumbuhnya organisasi.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ini bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas. Akan tetapi, perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.

 Bentuk - bentuk Struktur Organisasi
Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi, bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility).

 Organisasi Garis
a. Kebaikan Organisasi Garis
 Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
 Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan.
 Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah.
 Menghemat biaya.
b. Keburukan Organisasi Garis
 Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
 Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
 Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.

 Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikan organisasi Garis dan Staf
 Pimpinan lebih berkuasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
 Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
 Staf dapat mendidik para petugas
 Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
 Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah.
 Dapat menimbulkan anggapan pada petugas yang lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
 Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

 Organisasi Fungsional
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
 Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahlli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
 Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

b. Keburukan Organisasi Fungsional
 Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
 Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
 Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
 Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.

 Organisasi Komite
a. Kebaikan Komite
 Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota.
 Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
 Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
 Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
b. Keburukan Komite
 Kesulitan dalam mempersiapkan peremuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
 Keharusan untuk berkompromi.
 Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

 Organisasi Matrik
a. Kebaikan Organisasi Matrik
 Luwes
 Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
 Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
b. Keburukan Organisasi Matrik
 Bebrapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
 Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
 Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok Kerja
Kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa(umum) dan melihat diri mereka sebagain satu kelompok. Kelompok-kelompok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa di dalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa : (1) kebutuhan berkomunikasi, (2) kebutuhan mempertahankan harga diri dank kepentingan ekonomi, serta (3) kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : (1) keakraban satu sama lain, (2) kepentingan bersama, (3) pekerjaan serupa, dan (4) persahabatan. Semua ini akan menjadi dasar untuk saling melengkapi bagi kelompok-kelompok kerja yang ada. Kelmpok kerja ini sangat penting karena dapat menyebabkan tugas manajemen menjadi lebih mudah atau bahkan sebaliknya, jauh lebih sulit.

 Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alas an mengapa mereka berprilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Jenjang Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow (seorang ahli psikologi) tentang kebutuhan manusia. Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar, yaitu :
1) Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2) Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatnya lebih tinggi akan muncul dam memerlukan pemuasan.



 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan ke arah yang lebih otomatis di bidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari serikat buruh. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

 Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpi yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemmpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

Minggu, 17 Oktober 2010

Pengertian Manajemen

PENGERTIAN MANAJEMEN
 Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah Ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai 5 fungsi manajemen, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan; dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan
Setelah perencanaan disusun, baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawaban masing-masing kegiatan.
Jadi, untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan yang samadisatukan di dalam suatu wadah yang disebut fungsi. Tentu saja funsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda. Oleh karena itu fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa, agar supaya tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan lainnya untuk menuju sasaran yang sama.
 Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah : (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administrative, dan (3) manajemen operasional atau manajemen supervisori.
a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajemen madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik dan atau manajer divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor garis-pertama” (first-line supervisor), karena mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi. Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu.
 Bentuk-bentuk Perencanaan
Seperti telah diuraikan di muka, bahwa perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :
a) Tujuan (Objective)
b) Kebijakan (Policy)
c) Strategi
d) Prosedur
e) Aturan (Rule)
f) Program
 Kegunaan Perencanaan
Kegunaan daripada perencanaan adalah :
a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
Waktu yang akan datang bersifat tidak statis, akan tetapi selalu bersifat dinamis dan berubah-ubah; oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan. Sebelum melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang, lebih dulu dibuat suatu pedoman atau dasar atau standard di mana standard ini dapat dipakai sebagai ukuran.
b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian jelaslah bahwa perencanaan mempunyai fungsi untuk mengarahkan perhatian kepada tujuan tersebut.
c. Memperingan Biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.


d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
Hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang sulit untuk diukur keefektifannya tanpa adanya perencanaan.
 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tujuan menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
b. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
Langkah kedua yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan adalh mencipptakan, mencari kesesuaian penggunaan dan menyebarkan anggapan perencanaan. Langkah ini merupakan salah satu prinsip pokok daripada perencanaan.
Anggapan-anggapan yang dicari adalah anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana, baik anggapan yang berasal dari luar maupun anggapan yang berasal dari dalam; semuanya ini dapat diperoleh dengan mengadakan peramalan (forecasting).
c. Menentukan berbagai Alternatif Tindakan
Banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi semua cara yang ada belum tentu dapat digunakan; ad cara-cara yang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan dan ada pula cara yang sudah sesuai.
d. Mengadakan Penilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
Meskipun pada langkah ketiga telah dilakukan pemilihan berbagai alternatif yang diperkirakan sesuai, belum tentu semuanya dapat dipakai. Dalam langkah keempat ini dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu.
e. Mengambil Keputusan
Setelah diadakan penilaian dengan mengadakan pembandingan serta pertimbangan-pertimbangan yang masak terhadap berbagai alternatif, barulah diambil keputusan tentang alternatif mana yang diharapkan dapat mencapai tujuan.
f. Menyusun Rencana Pendukung
Setelah langkah kelima dapat diselesaikan, boleh dikatakan langkah penyusunan perencanaan sudah selesai. Namun demikian sering terjadi bahwa dengan dibuatnya suatu perencanaan membutuhkan pula dukungan dari perencanaan yang lain.
 Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Seperti telah dikemukakan di muka bahwa perencanaan mempunyai sifat keutamaan dan bersifat luas; ini berarti bahwa perencanaan itu baik. Selain kebaikan-kebaikan, perencanaan juga mempunyai kelemahan-kelemahan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a) Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b) Perubahan yang sangat cepat
c) Kekakuan internal
d) Kekakuan eksternal
 Pengambilan Keputusan
a) Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang baik dan tepat tidaklah mudah, harus mempertimbangkan berbagai faktor yang ada terutama faktor-faktor yang mempunyai hubungan langsung maupun tidak terhadap pengambilan keputusan tersebut.
b) Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti : (1) operation research, (2) teori probabilitas, (3) Linear programming.

Rabu, 13 Oktober 2010

Pemanfaatan Komputer di Kalangan Masyarakat

PEMANFAATAN KOMPUTER
Di Kalangan Masyarakat


Tanpa kita sadari, komputer telah berperan di masyarakat. Hal ini berlaku di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang di Indonesia. Komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk tekhnologi lainnya seperti kereta api, pesawat terbang, mobil televisi dan lain sebagainya.

Apa yang membedakan komputer dengan produk lainnya adalah kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, pemanfaatan komputer di kalangan masyarakat sangat dibutuhkan.

Beberapa contoh pemanfaatan komputer dalam kehidupan sehari-hari
* Penyiapan surat-menyurat sampai dengan penyimpanan arsip dikantor.
* Pembuatan film dalam bidang animasi dan efek-efek 3 dimensi
* Pencarian buku berdasarkan judul buku dan nama pengarang di perpustakaan
* Pelayanan administrasi dan mutu pelayanan medis pada rumah sakit.
* Pemesanan tiket peswat terbang pada perusahan penerbangan domestik maupun internasional.
* Administrasi negara seperti administrasi data kepegawaian, administrasi data kependudukan, pembuatan KTP, SIM dan lain sebagainya.
* Penggunaan komputer dalam bidang industri.

Minggu, 10 Oktober 2010

Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupsn kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.

 Pengertian Ligkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meningkat, bahkan belum lama ini di Jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk.
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir setiap orang setuju dengan anggapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis. Tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan.
 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan sehat.
Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara normal.
Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidupkan mesin mobil, maka lama kelamaan orang tersebut akan mengalami sesak napas dan dapat menjadi lemas, atau bahkan meninggal karena terlalu banyak menghirup gas karbon. Kita juga mengalami keadaan yang serupa di udara bebas ini meskipun kadar gas karbon yang kita hirup per harinya jauh lebih kecil. Tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negatif pada keehatan badan setiap orang.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian.
Jarak antara sumber air tanah denagn tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.
Pencemaran Sampah Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet, dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditanampun tidak lekas larut dalm tanah. Pekerjaan yang dilakukan oleh para pengumpul kaleng itu sebenarnya sudah merupakan tahap awal dari proses pengolahan kembali sampai awet.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan sebagainya telah mengalami proses urbanisasi dengan pesat. Pemerintah perlu memungut pajak pada masyarakat. Masalah-masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah masalah kesehatan, pendidikan, transportasi. Pada tingkat nasional di mana perhubunganmenjadi lebih kompleks, perdagangan dan pengangkutan makin berkembang, dan komunikasi menjadi lebih penting.
 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan menjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain :
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut dinamakan Pajak Penjualan (PPn). Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negeri
• Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
• Pengeluaran rutin
• Pengeluaran pembangunan

LINGKUNGAN HUKUM

 Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Pengertian umum disini meliputi : seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan Negara. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik ini antara lain : hukum tatanegara,hukum tatausaha, dan hukum pidana.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.




LINGKUNGAN PEMERINTAH

 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan; pengadaan kontrak dan pemberian paten. Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, di samping alasan keamanan dan alasan-alasan lain. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a) Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, pemerintah banyak memegang peranan pada sektor perkereta-apian, misalnya; sepenuhnya dikuasai pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan finansial
• Bantuan pemberian kontrak; serta
• Bantuan teknik dan manajemen.
Bantuan finansial telah banyak diberikan kepada para pengusaha kecil, lebih dikenal dengan sebutan pengusaha golongan ekonomi lemah. Bantuan semacam ini diwujudkan dalam bentuk kredit (Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja permanent dan Kredit Candak Kulak) dengan tingkat bunga yang rendah.
c) Bantuan di Bidang komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL

 Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.
 Ciri-ciri Perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara. Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.

Jumat, 24 September 2010

Resume Pengantar Bisnis "Latar Belakang Industri dan Perdagangan"

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
 Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara histories dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanamdi daerah-daerah yang dianggap subur.
Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barangatau peralatan yang dibutuhkan. Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang ini disebut spesialisai (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialisasi tersebut.
Semakin majunya suatu masyarakat pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Di samping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal).
Pada masyarakat yang sudah maju,barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman. Barang -barang semacam ini disebut barang bebas (free goods). Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan kedalam 2 golongan yaitu:
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi:
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. Baran tidak tahan lama (nondurable goods) seperti bahan mentah, makanan yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.

 Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah berbeda-beda, tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan cara campuran. Ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubunganya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b. Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan, seeseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Fasisme juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan. Komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa.

 Sistem Pererkonomian Pancasila
Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, di antaranya pada ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Unversitas Gadjah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut:
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian).
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Karakteristik tesebut menunjukkan bahwa sistem perekonomian pancasila itu merupakan sistem perekonomian yang didasarkan pada Pancasila.



 Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertidak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau lading.
• Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
• Industri.
Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pda akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national duct/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Di negara Barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi.

Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
• Pemberian informasi (dengan promosi).

PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

 Organisasi
Organisai berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia. Timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak). Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber dan hasil yang terbaik.

 Produksi
Dalam organisasi teersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).


a) Produksi Langsung
Produksi langsung meerupakan usha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
• Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi Primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambahan.
• Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b) Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produk langsung, terdapt kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impr dan ekspor).
c) Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi, da sebagainya.

 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Dalam unsur ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumbe ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia) dan sebagainya.
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi dengan singkatan 4M (men, money, material, dan method). Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-fakor produksi.
MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (factor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk. Sesseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.
UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport dan sebagainya.
MATERIAL merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
METODE meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan risiko yang ada dan sebagainya, semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (enterprreneur).

 Kebutuhan
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan mkanan saja, perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja.

 Cara yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilalkukan haruslah menggunakan cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdaganga ataupun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang di gunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam, antara lain :
• Keuntungan maksimal
• Kesejahteraan Anggota
• Kesejahteraan Masyarakat


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
 Investasi
Invetasi adalah penggunaa sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut ajan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada invetasi. Ini berarti bahwa pengaruh investai itu berlipat ganda.

 Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.

 Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit.
Pemerintah, melaui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijaksanaan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengluaran pemerintah.
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi system bisnis telah meningkat.

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap dalam sistem bisnis kita adalah : inflasi, produktifitas, dan pengangguran.

 Inflasi
Pada masa pemerintahan orde lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahun 1970 an keadaannya sudah jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi di Indonesia secara total harga berkisar 16%. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.

 Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jsa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan meetode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga diperlukan peningkatan invstasi, riset,dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.

 Pengangguran
Tingkat pengangguran ke Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan.pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena peerusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.